Jumat, 23 Desember 2011

PENGEMIS BUTA DIPEREMPATAN….

Berdiri tanpa melihat, tangannya menjulurkan sebuah kantong yang kosong, mengharap belas kasihan para pengguna jalan yang berhenti sesaat menanti lampu kembali berwarna hijau. Mulutnya diam tak berkata, raut mukannya suram tanpa expresi, matanya tetap terpejam karna memang dia tak dapat melihat. Walau mulutnya diam tapi mungkin hatinya berkata-kata, walau raut mukannya suram tapi mungkin dia tetap ingin terlihat cantik, walau dia tak dapat melihat tapi mungkin mata hatinya lebih peka dari orang yang dapat melihat. Dia tetap berdiri, menunggu, menanti sekeping atau selembar rupiah yang disisipkan di kantong yang ia bawa, sedikit anggukan kepala, sedikit senyuman manis di bibir ia usahakan untuk sekedar berterima kasih kepada penggendara yang dengan iklas memberikan sedikit uang untuknya, walaupun ia tak dapat melihat. Dia tak meminta lebih, dia tak meminta banyak, yang ia inginkan hanya sekeping atau sepeser uang logam yang bagi kita mungkin tak bernilai. Sesaat dia terduduk, mungkin kelelahan terlalu lama berdiri, menikmati lalu lalang pengendara yang tak dapat ia lihat. Dia hanya dapat merasakan dan pasrah kepada sang khalik untuk hidupnya yang seperti ini. Dan tetap harus dapat hidup walau harus terus berdiri di perempatan jalan sebagai seorang pengemis buta. Terkadang kita menganggap mereka lebih rendah dari kita, tapi sebenarnya siapakah yang lebih rendah. Mereka memang meminta, namun mereka tidak memaksa apalagi merampok dan merugikan orang lain. MEreka hanya mencari kesempatan untuk dapat bertahan hidup sampai esok hari dan tak berharap lebih. Dan bandingkan dengan kita, dengan para koruptor yang dengan nyata ngemplang uang Negara namun tetap tak sadar dan merasa benar. Mungkin itulah kenyataan hidup, Tuhanpun tidak menciptakan semua manusia itu kaya, semua manusia itu baik, semua manusia itu sempurna, namun yang pasti kita diciptakan Tuhan dengan tujuan yang mulia dan bukan dengan sembarangan. Tetap Semangat, tetap bersyukur, karna sekecil apapun rejeki yang kita dapat kalau itu kita lakukan dengan benar, itu adalah berkat luar biasa dari Tuhan…(2011,madiun)

Rabu, 21 Desember 2011

Apakah anda sudah memanfaatkan fasilitas LAYER pada AUTOCAD?

Bekerja dengan layer pada dasarnya obyek/gambar di AutoCAD terdiri atas obyek-obyek atau gambar-gambar pada lembaran-lembaran transparan. Ketika lembaran-lembaran itu ditumpuk menjadi satu akan muncul obyek/gambar yang utuh. Layer adalah lapisan-lapisan bidang gambar, dimana setiap lapisan dapat diatur tersendiri. Kita sebenarnya selalu menggunakan layer saat bekerja dengan AutoCAD, yaitu default layer atau layer yang kita tentukan sendiri. Setiap layer mempunyai informasi warna (color), jenis garis (linetype), tebal garis (lineweight), dan plot style. Layer digunakan untuk mengorganisasikan gambar ke dalam kelompok-kelompok obyek. Dengan bantuan layer kita akan lebih mudah dalam bekerja dan mengedit. Misalnya: dengan membuat layer garis sumbu color,linetype, lineweight), maka setiap kali menggambar sumbu kita tidak perlu menentukan lagi color, linetype, dan lineweight-nya. Kita hanya perlu mengaktifkan layer garis sumbu. Kita juga dapat menetapkan plot style pada layer yang ada. Plot style akan menentukan bagaimana gambar yang dibuat akan diplot/dicetak, misalnya dicetak dengan skala 50%.

Beberapa fasilitas pada perintah layer antara lain:
1. membuat dan menamai layer
2. mengaktifkan sebuah layer
3. mengaktifkan layer milik suatu obyek
4. mengurutkan layer
5. mengatur visibilitas layer
6. mengunci dan membuka layer
7. menetapkan warna/color pada layer
8. menetapkan jenis garis/linetype pada layer
9. menetapkan tebal garis/lineweight pada layer
10. menetapkan plot style to pada layer
11. menyaring layer
12. mengganti nama/renaming layer
13. menghapus layer

SISTEM KOORDINAT pada AUTOCAD

Sistem koordinat pada software AutoCAD 2 dimensi menggunakan dua sumbu yaitu X dan Y, sedangkan pada gambar tiga dimensi menggunakan 3 sumbu simetri, yaitu X, Y, dan Z. Ketika kita memasukkan angka koordinat, berarti kita memasukkan informasi tentang jarak (dalam satuan panjang) dan arahnya (+ atau -) sepanjang sumbu x, y dan z. Program AutoCAD bisa digunakan untuk mode 2 dimensi maupun 3 dimensi sehingga mempunyai sistem koordinat 3 sumbu: x, y dan z.

1. Sistem Koordinat Absolut
Sistem koordinat absolut menggunakan titik pusat sumbu x, y, z (0,0,0) sebagai acuan utama. Artinya semua posisi titik dari suatu obyek diukur jaraknya dari titik pusat (0,0,0). Bila menggambar dalam 2 dimensi, koordinat z dapat diabaikan atau tidak ditulis. Rumus (x,y)
2. Sistem Koordinat Relatif
Dalam sistem ini posisi suatu titik tidak ditentukan dari pusat sumbu x, y, z (0,0,0) tetapi menggunakan acuan titik terakhir. Artinya koordinat suatu titik ditentukan relatif terhadap koordinat titik sebelumnya. Titik terakhir akan dianggap sebagai pusat sumbu (0,0,0) oleh titik terbaru, demikian juga titik terbaru tersebut akan menjadi pusat sumbu (0,0,0) bagi titik yang lebih baru lagi. Rumus (@x,y)
3. Sistem Koordinat Polar
Sistem koordinat polar menggunakan jarak dan sudut untuk menentukan suatu posisi. Penentuan jarak bisa dilakukan dengan metode absolut terhadap titik pusat sumbu maupun relatif terhadap titik terakhir. Sedangkan sudut diukur terhadap sumbu x. Default AutoCAD menggunakan WCS atau World Coordinate System. Selain itu juga terdapat fasilitas UCS (User Coordinate System) yaitu sistem koordinat yang dapat dipindahkan posisinya dan diputar arah sumbunya. Rumus (@x,y)